Kunci Sukses Bisnis Kecantikan Martha Tilaar di Tengah Kompetisi
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, iNews.id – Di tengah persaingan yang sangat ketat dalam bisnis kecantikan, Martha Tilaar tetap bertahan bahkan masih ekspansif berkompetisi dengan produk kosmetik dalam maupun luar negeri. Serbuan kosmetik Tiongkok, Korea, Taiwan, dan lain-lain lantaran penduduk Indonesia yang terbesar keempat di dunia. Sedangkan setengahnya perempuan yang sangat menyukai kecantikan.
Selain dukungan pemerintah, Martha juga menyayangkan mental bangsa Indonesia ini yang sudah waktunya harus diubah. Selama ini yang berasal dari luar negeri biasanya dianggap baik, sehingga produk kosmetik asing selalu didambakan, kendati harganya mahal.
Karena itu, pengusaha perempuan 82 tahun ini menekankan riset kosmetik untuk kulit di daerah tropis dengan kelembaban udara (humidity) 70%. Produk diarahkan agar tidak luntur oleh sinar matahari. Perempuan berjilbab, misalnya, kulitnya rawan gatal, ketombe, serta lengket karena berkeringat. Martha Tilaar perlu sebelas tahun untuk riset produk bagi perempuan berjilbab.
Inovasi pun menjadi tuntutan industri kosmetik. Bila tidak mengikuti trend, bisnis kecantikan akan tertinggal. Pada April 2019, Martha Tilaar akan meluncurkan 12 ekstrak di Paris, Prancis. Pasar luar negeri menyambut pula, seperti spa di Australia dan Sri Lanka.
Yang memprihatinkan Martha, kekayaan alam Indonesia kurang diperhatikan. Kekayaan laut saja ada sekitar 30 ribu spesies. Sedangkan Kampung Jamu yang dibangunnya di Karawang, Jawa Barat, baru mempunyai 700 spesies. Menjadi tuan dan nyonya di tanah air sendiri, itulah cita-cita Martha Tilaar.
Selain dukungan pemerintah, Martha juga menyayangkan mental bangsa Indonesia ini yang sudah waktunya harus diubah. Selama ini yang berasal dari luar negeri biasanya dianggap baik, sehingga produk kosmetik asing selalu didambakan, kendati harganya mahal.
Karena itu, pengusaha perempuan 82 tahun ini menekankan riset kosmetik untuk kulit di daerah tropis dengan kelembaban udara (humidity) 70%. Produk diarahkan agar tidak luntur oleh sinar matahari. Perempuan berjilbab, misalnya, kulitnya rawan gatal, ketombe, serta lengket karena berkeringat. Martha Tilaar perlu sebelas tahun untuk riset produk bagi perempuan berjilbab.
Inovasi pun menjadi tuntutan industri kosmetik. Bila tidak mengikuti trend, bisnis kecantikan akan tertinggal. Pada April 2019, Martha Tilaar akan meluncurkan 12 ekstrak di Paris, Prancis. Pasar luar negeri menyambut pula, seperti spa di Australia dan Sri Lanka.
Yang memprihatinkan Martha, kekayaan alam Indonesia kurang diperhatikan. Kekayaan laut saja ada sekitar 30 ribu spesies. Sedangkan Kampung Jamu yang dibangunnya di Karawang, Jawa Barat, baru mempunyai 700 spesies. Menjadi tuan dan nyonya di tanah air sendiri, itulah cita-cita Martha Tilaar.