Komikus Indonesia Bisa Mendunia

  • 5 tahun yang lalu
Tahu gak ada orang Indonesia di balik komik Marvel kayak Spiderman dan Iron Man? Namanya adalah Chris Lie. Komikus asal Solo itu gak cuma pernah ngegambar komik Marvel dan G.I. Joe, tapi juga pernah nerbitin karyanya sendiri. Gak tanggung-tanggung, 40 komik bikinannya udah diterjemahin ke berbagai bahasa. Salah satunya yang berjudul Return of The Labyrinth sampai masuk jadi daftar komik best selller di New York Times.
Berkarier di luar negeri memang menggiurkan, apalagi jika sudah dipercaya klien besar seperti Marvel dan memiliki penggemar. Namun, kini Chris Lie tak lagi bekerja sebagai komikus di Amerika Serikat. Ia telah kembali ke Indonesia dan bekerja sama dengan komikus-komikus dalam negeri untuk memperkenalkan karya mereka ke masyarakat.
Bagi Chris Lie, impiannya saat ini adalah memajukan industri komik dalam negeri. Ia yakin kalau banyak anak bangsa yang memiliki talenta dan karya komik yang berkualitas, baik dari segi gambar maupun cerita. Karena itulah, pada 2008, ia mendirikan studio ilustrasi dan komik di Jakarta bernama Caravan Studio. Kemudian, pada Juli 2013, Chris bersama Andik Prayogo dan Yudha Negara Nyoman membuat penerbitan komik Re:On Comics. Mereka memproduksi buku seri komik dengan beragam cerita bersambung yang bergaya gambar manga yang menyasar pembaca muda.
Re:On Comics juga menjadi wadah bagi komikus lain dari luar Jakarta untuk menyalurkan karya-karyanya. Jadi, komikus-komikus Indonesia lainnya pun dapat dikenal melalui Re:On Comics.
"Saya ingin semua komikus bisa berkembang bersama. Kami menyadari pentingnya intellectual property dalam industri kreatif. Kami memproduksi komik, juga membuat penunjang promosinya, seperti CD lagu, merchandise, dan media sosial," kata Chris Lie dikutip dari Kompas.com, Kamis (23/07/2015).
Re:On Comics mendapat antusiasme tinggi dari pecinta komik Indonesia. Buktinya, terbitan pertama Volume 1 berhasil terjual 970 eksemplar. Sementara itu, di media online, rata-rata ada 1,6 juta hits (kunjungan) setiap bulan.
Komikus yang mengisi majalah komik ini, misalnya Is Yunarto dari Surabaya yang membuat The Grand Legend Ramayana. Kemudian, ada komikus lainnya, yakni Annisa Nisfihani dari Tenggarong, Kalimantan Timur yang membuat komik Me vs Big Slacker Baby. Ada juga Ockto Baringbing dan Ino Septian yang menciptakan tokoh Galauman.
Chris Lie berharap, Caravan Studio dan Re:On Comics bisa semakin dikenal, baik dalam skala nasional maupun internasional. Dengan begitu, karya dan komikus Indonesia pun semakin memajukan industri kreatif. Kalau gini, Chris gak cuma berprestasi tapi juga memfasilitasi komikus lokal lain yang mau berprestasi. Bangga!