Dengan komposisi 34 menteri dan 12 wakil menteri, kabinet Indonesia maju disebut-sebut sebagai kabinet yang terlalu gemuk. Pengangkatan wakil menteri sebanyak 12 orang, juga dikritik sebagai kebijakan yang bertengan dengan visi presiden sendiri, yang sangat fokus memangkas birokrasi yang bertele-tele. Meski begitu, ada pula yang menilai posisi wakil menteri adalah jabatan untuk mengakomodir parpol koalisi.