Senapan Lee Enfield, Senapan Buatan Inggris yang Pertama Diproduksi Tahun 1895
- 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM – Lee-Enfield merupakan senjata api yang sering digunakan dalam berbagai peperangan zaman dulu.
Lee-Enfield merupakan senapan buatan Inggris yang pertama kali diproduksi tahun 1895.
Lee-Enfield merupakan salah satu senapan tertua di dunia yang masih banyak digunakan sampai sekarang.
Sejak 1895 sampai 1980-an, Lee-Enfield sudah diproduksi hingga lebih dari 17 juta buah.
Lee-Enfield pernah digunakan pada masa perang dunia baik PD I maupun II, bahkan sempat digunakan ketika konflik di Afghanistan.
Namanya sendiri berasal dari desainernya, yaitu James Paris LEE dan RSAF Enfield.
Tentara Indonesia juga menjadikan Lee-Enfield sebagai salah satu senjata ketika melawan penjajah.
Mereka mendapatkan Lee-Enfield dari merampas Inggris dan Belanda.
Penggunaan
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Lee-Enfield telah digunakan untuk berbagai peperangan mulai Perang Dunia I, Perang Dunia II, sampai pada beberapa konflik pada tahun 1900-an.
Pada masanya, Lee-Enfield menjadi senjata manual action tercepat.
Di Indonesia, Lee-Enfield juga sudah digunakan pada pertempuran Surabaya 1945.
Pada masa perang dingin, Lee-Enfield mulai digantikan dengan FN FAL dan SA80.
Meski begitu, Lee-Enfield SMLE tetap digunakan oleh militer Inggris sebagai senapan latihan untuk prajurit baru.
Lee-Enfield juga masih diproduksi hingga awal abad ke-21 sebagai senapan berburu dan olahraga.
Lee-Enfield sangat terkenal dengan istilah "Mad Minute".
Sebenarnya istilah ini sudah muncul sejak kehadiran senapan Lee-Metford, akan tetapi istilah ini populer saat perang dunia 1.
Ketika itu mad minute adalah sebuah latihan yang mengharuskan seorang tentara dapat menembak 15 peluru dalam satu menit dan tepat sasaran.
Karena bolt Lee-Enfield mudah dan cepat dioperasikan, seorang tentara Inggris rata-rata dapat menembak 20-30 peluru dalam satu menit.
Rekor hingga kini dipegang oleh Sersan Snoxall pada tahun 1914 dengan 38 peluru per menit.
Jika dibandingkan dengan Lee-Metford, perbedaannya tidak terlalu signifikan.
Lee-Metford adalah rifle bolt action yang digunakan Inggris pada akhir abad ke-19, dengan ciri khas black powder menjadi mesiu.
Sedangkan Lee-Enfield menggunakan smokeless powder.
Lee-Enfield merupakan senapan buatan Inggris yang pertama kali diproduksi tahun 1895.
Lee-Enfield merupakan salah satu senapan tertua di dunia yang masih banyak digunakan sampai sekarang.
Sejak 1895 sampai 1980-an, Lee-Enfield sudah diproduksi hingga lebih dari 17 juta buah.
Lee-Enfield pernah digunakan pada masa perang dunia baik PD I maupun II, bahkan sempat digunakan ketika konflik di Afghanistan.
Namanya sendiri berasal dari desainernya, yaitu James Paris LEE dan RSAF Enfield.
Tentara Indonesia juga menjadikan Lee-Enfield sebagai salah satu senjata ketika melawan penjajah.
Mereka mendapatkan Lee-Enfield dari merampas Inggris dan Belanda.
Penggunaan
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Lee-Enfield telah digunakan untuk berbagai peperangan mulai Perang Dunia I, Perang Dunia II, sampai pada beberapa konflik pada tahun 1900-an.
Pada masanya, Lee-Enfield menjadi senjata manual action tercepat.
Di Indonesia, Lee-Enfield juga sudah digunakan pada pertempuran Surabaya 1945.
Pada masa perang dingin, Lee-Enfield mulai digantikan dengan FN FAL dan SA80.
Meski begitu, Lee-Enfield SMLE tetap digunakan oleh militer Inggris sebagai senapan latihan untuk prajurit baru.
Lee-Enfield juga masih diproduksi hingga awal abad ke-21 sebagai senapan berburu dan olahraga.
Lee-Enfield sangat terkenal dengan istilah "Mad Minute".
Sebenarnya istilah ini sudah muncul sejak kehadiran senapan Lee-Metford, akan tetapi istilah ini populer saat perang dunia 1.
Ketika itu mad minute adalah sebuah latihan yang mengharuskan seorang tentara dapat menembak 15 peluru dalam satu menit dan tepat sasaran.
Karena bolt Lee-Enfield mudah dan cepat dioperasikan, seorang tentara Inggris rata-rata dapat menembak 20-30 peluru dalam satu menit.
Rekor hingga kini dipegang oleh Sersan Snoxall pada tahun 1914 dengan 38 peluru per menit.
Jika dibandingkan dengan Lee-Metford, perbedaannya tidak terlalu signifikan.
Lee-Metford adalah rifle bolt action yang digunakan Inggris pada akhir abad ke-19, dengan ciri khas black powder menjadi mesiu.
Sedangkan Lee-Enfield menggunakan smokeless powder.