Profil Apriyani Rahayu - Atlet Bulutangkis ganda Putri

  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Apriyani Rahayu adalah atlet bulutangkis ganda putri Indonesia yang mendapat medali perunggu di BWF World Championship 2018 dan Asian Games 2018.

Apriyani Rahayu lahir di Konawe 29 April 1998 dari pasangan Ameruddin dan Sitti Jauhar (almh.).

Apriyani Rahayu adalah anak bungsu dari empat bersaudara.

Apriyani Rahayu disebut oleh keluarganya dengan nama Ani, namun dikenal oleh publik dengan nama panggilan Apri.

Ketika masih umur 3 tahun Apriyani Rahayu sudah mulai menyukai bulutangkis.

Waktu itu memang di wilayah Lawulo bulutangkis sedang populer.

Hampir di setiap halaman rumah warga pasti memiliki lapangan bulutangkis.

Apriyani Rahayu berlatih bulutangkis pertama kali menggunakan raket milik ayahnya yang dibeli di Makassar tahun 1983.

Setiap hari ayah dan ibunya selalu menemani Apriyani Rahayu berlatih, hingga saat ia duduk dibangku SD ayahnya meratakan pekarangan belakang rumah untuk dijadikan lapangan bulutangkis.

Di tahun 2005, saat Apriyani Rahayu berusia tujuh tahun, ia mengikuti kejuaraan bulutangkis tingkat kecamatan.

Dan di 2006 Apriyani Rahayu mengikuti Porda sekaligus tingkat nasional usia dini namun ia hanya mendapat juara dua, dan tak bisa lolos ke Jakarta, maka ia pun tak puas dan menangis.

Apriyani Rahayu dilatih oleh Sapiuddin yang juga masih merupakan keluarganya.

Sapiuddin pernah berlatih bulutangkis di Sekolah Atlet Ragunan, Jakarta dan setelah ia kembali ke kampungnya, ia melatih Apriyani Rahayu dan anak-anak lain.

Setelah berlatih akhirnya bisa ke Jakarta saat dirinya kelas 6 SD.

Namun, sesampainya di Ibukota Apriyani Rahayu baru sadar bahwa ilmu bulutangkisnya tidak sebanding dengan anak-anak di Jawa.

Setelah lulus dari SD ternyata persoalan lain muncul yaitu pelatihnya pindah ke Konawe.

Apriyani Rahayu hampir putus asa mengejar mimpi bulutangkisnya, namun akhirnya ia pindah ke Konawe dan tinggal di keluarga sang pelatih sambil tetap melanjutkan sekolah.

Setelah pindah, banyak prestasi di tingkat kabupaten yang diraih oleh Apriyani Rahayu.

Hingga Apriyani Rahayu diminta oleh Pengcab PBSI Konawe untuk dibawa ke Jakarta.