Tanaman Bambu, Tanaman Jenis Rumput rumputan Raksasa yang Tumbuh Subur di Daerah Tropis Asia
- 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM – Tanaman Bambu memiliki nama ilmiah Bambusa Sp. merupakan tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya.
Bambu memiliki nama lain yaitu Pring (Jawa), Swanggi (Papua), Aya (Bali), Awi (Sunda), Aur (Sumatra), Bulu (Maluku), Awo dan Perring (Bugis), dan Aor Selat (kalimantan Barat).
Terdapat 75 genus dan 1.500 spesies Bambu di dunia, dan 10 genus Bambu di Indonesia, diantaranya: Arundinaria, Bambusa, Dendrocalamus, Dinochloa, Gigantochloa, Melocanna, Nastus, Phyllostachys, Schizostachyum, dan Thyrsostachys.
Tanaman Bambu berumpun tegak, memilliki tinggi 10 - 20 meter, sedangkan batang Bambu memiliki diameter antara 4 - 10 cm, berwarna hijau mengkilap, kuning, atau kuning bergaris-garis hijau.
Permukaan batang ditumbuhi bulu-bulu halus, dan memilki lapisan lilin ketika muda, namun berangsur hilang ketika dewasa.
Daun Bambu lurus berbentuk segitiga lebar dengan panjang 4-5 cm dan lebar 5-6 cm, ujung daun meruncing, permukaan daun ditumbuhi bulu halus dan sedikit bergerigi.
Tanaman Bambu berasal dari daerah tropis di benua Asia.
Di kawasan Asia Tenggara, Bambu banyak dibudidayakan bahkan sering dijumpai tumbuh liar di pinggiran sungai, hutan, atau tanah lapang.
Beberapa jenis tanaman Bambu sering dijumpai menjadi tanaman pagar atau tanaman hias.
Tanaman Bambu dapat tumbuh subur pada 1200 meter dpl dan dataran rendah dengan kondisi kelembapan udara dan tipe tanah yang luas.
Bambu termasuk ke dalam tanaman rumput-rumputan raksasa, berumpun, dan batang atau buluh yang tumbuh bertahap dari rebung, batang muda, dan batang dewasa pada umur 3-4 tahun.
Batang Bambu berbentuk silindris, ruas berongga, keras, dan pada setiap buku terdapat mata tunas atau cabang.
Tanaman Bambu umumnya berbentuk rumpun, namun juga terdapat Bambu yang tumbuh sebagai batang soliter atau perdu.
Tanaman Bambu yang tumbuh subur di Indonesia merupakan tanaman Bambu yang merumpun karena percabangan rhizoma di dalam tanah cenderung menggerombol.
Batang Bambu yang lebih tua berada di tengah rumpun dengan arah pertumbuhan tegak dan ujung batang Bambu menjuntai atau melengkung.
Perkembangbiakan Bambu adalah melalui tunas atau biasa disebut sebagai rebung yang pelepahnya ditumbuhi bulu-bulu halus.
Rebung tumbuh dari kuncup akar rimpang didalam tanah atau dari pangkal buluh yang tua.
Helai daun Bambu mempunyai tipe tulang daun sejajar dan biasanya lebar, namun beberapa spesies memiliki tipe daun yang kecil dan sempit.
Bambu memiliki nama lain yaitu Pring (Jawa), Swanggi (Papua), Aya (Bali), Awi (Sunda), Aur (Sumatra), Bulu (Maluku), Awo dan Perring (Bugis), dan Aor Selat (kalimantan Barat).
Terdapat 75 genus dan 1.500 spesies Bambu di dunia, dan 10 genus Bambu di Indonesia, diantaranya: Arundinaria, Bambusa, Dendrocalamus, Dinochloa, Gigantochloa, Melocanna, Nastus, Phyllostachys, Schizostachyum, dan Thyrsostachys.
Tanaman Bambu berumpun tegak, memilliki tinggi 10 - 20 meter, sedangkan batang Bambu memiliki diameter antara 4 - 10 cm, berwarna hijau mengkilap, kuning, atau kuning bergaris-garis hijau.
Permukaan batang ditumbuhi bulu-bulu halus, dan memilki lapisan lilin ketika muda, namun berangsur hilang ketika dewasa.
Daun Bambu lurus berbentuk segitiga lebar dengan panjang 4-5 cm dan lebar 5-6 cm, ujung daun meruncing, permukaan daun ditumbuhi bulu halus dan sedikit bergerigi.
Tanaman Bambu berasal dari daerah tropis di benua Asia.
Di kawasan Asia Tenggara, Bambu banyak dibudidayakan bahkan sering dijumpai tumbuh liar di pinggiran sungai, hutan, atau tanah lapang.
Beberapa jenis tanaman Bambu sering dijumpai menjadi tanaman pagar atau tanaman hias.
Tanaman Bambu dapat tumbuh subur pada 1200 meter dpl dan dataran rendah dengan kondisi kelembapan udara dan tipe tanah yang luas.
Bambu termasuk ke dalam tanaman rumput-rumputan raksasa, berumpun, dan batang atau buluh yang tumbuh bertahap dari rebung, batang muda, dan batang dewasa pada umur 3-4 tahun.
Batang Bambu berbentuk silindris, ruas berongga, keras, dan pada setiap buku terdapat mata tunas atau cabang.
Tanaman Bambu umumnya berbentuk rumpun, namun juga terdapat Bambu yang tumbuh sebagai batang soliter atau perdu.
Tanaman Bambu yang tumbuh subur di Indonesia merupakan tanaman Bambu yang merumpun karena percabangan rhizoma di dalam tanah cenderung menggerombol.
Batang Bambu yang lebih tua berada di tengah rumpun dengan arah pertumbuhan tegak dan ujung batang Bambu menjuntai atau melengkung.
Perkembangbiakan Bambu adalah melalui tunas atau biasa disebut sebagai rebung yang pelepahnya ditumbuhi bulu-bulu halus.
Rebung tumbuh dari kuncup akar rimpang didalam tanah atau dari pangkal buluh yang tua.
Helai daun Bambu mempunyai tipe tulang daun sejajar dan biasanya lebar, namun beberapa spesies memiliki tipe daun yang kecil dan sempit.