Taman Nasional Bunaken, Taman Nasional Warisan Dunia UNESCO di Manado, Sulawesi Utara
- 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM – Taman Nasional Bunaken terletak di wilayah Kabupaten Minahasa, Kotamadya Manado, Sulawesi Utara.
Taman Nasional Bunaken telah ditetapkan sebagai taman nasional oleh Menteri Kehutanan pada 1991.
Taman Nasional Bunaken memiliki luas 89.065 hektar yang meliputi pulau Bunaken, Manado Tua, Mantehage, Siladen, Nain dan bagian Arakan Wowontulap.
Di dalam Taman Nasional Bunaken terdapat bebrapa ekosistem seperti ekosistem hutan bakau, padang lamun, terumbu karang, serta ekosistem darat dan pesisir.
Nama Bunaken pertama kali tercetus pada tahun 1850 ketika masyarakat Tanjung Parigi memilih untuk berpindah ke arah Tenggara atau tepatnya di tepi pantai yang menghadap kota Manado.
Di tempat yang belum memiliki nama ini, mereka kemudian mencetuskan nama “Wunakeng” yang berasal dari kata “Kiwunakeng” yang berarti tempat tinggal.
Dalam perkembangannya, nama tersebut kemudian berubah menjadi “Bunaken” yang berasal dari kata “Pamunakeng” yang berarti tempat mendarat kapal-kapal yang bersandar di tempat tersebut. (2)
Pada tahun 1975 kawasan Taman nasional Bunaken ditemukan oleh sekelompok penyelam yang memberanikan diri untuk mengeksplorasi alam bawah laut Bunaken.
Pada tahun 1980 berdasarkan surat keputusan Gubernur No. 224 tahun 1980 kawasan Pulau Bunaken dan perairannya dijadikan pengembangan kawasan Wisata Laut Manado (Taman Laut Manado).
Pada tahun 1984 berdasarkan surat keputusan Gubernur No. 201 Tahun 1984 diadakan perluasan kawasan laut Wisata Manado yaitu dengan ditambahkannya Arakan-Wawontulap.
Pada tahun 1986 Bunaken ditetapkan sebagai Cagar Alam Laut Bunaken manado Tua berdasarkan pada surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 328/Kpts-II/1986.
Pada tahun 2005 Taman Nasional Bunaken resmi ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO.
Taman Nasional Bunaken telah ditetapkan sebagai taman nasional oleh Menteri Kehutanan pada 1991.
Taman Nasional Bunaken memiliki luas 89.065 hektar yang meliputi pulau Bunaken, Manado Tua, Mantehage, Siladen, Nain dan bagian Arakan Wowontulap.
Di dalam Taman Nasional Bunaken terdapat bebrapa ekosistem seperti ekosistem hutan bakau, padang lamun, terumbu karang, serta ekosistem darat dan pesisir.
Nama Bunaken pertama kali tercetus pada tahun 1850 ketika masyarakat Tanjung Parigi memilih untuk berpindah ke arah Tenggara atau tepatnya di tepi pantai yang menghadap kota Manado.
Di tempat yang belum memiliki nama ini, mereka kemudian mencetuskan nama “Wunakeng” yang berasal dari kata “Kiwunakeng” yang berarti tempat tinggal.
Dalam perkembangannya, nama tersebut kemudian berubah menjadi “Bunaken” yang berasal dari kata “Pamunakeng” yang berarti tempat mendarat kapal-kapal yang bersandar di tempat tersebut. (2)
Pada tahun 1975 kawasan Taman nasional Bunaken ditemukan oleh sekelompok penyelam yang memberanikan diri untuk mengeksplorasi alam bawah laut Bunaken.
Pada tahun 1980 berdasarkan surat keputusan Gubernur No. 224 tahun 1980 kawasan Pulau Bunaken dan perairannya dijadikan pengembangan kawasan Wisata Laut Manado (Taman Laut Manado).
Pada tahun 1984 berdasarkan surat keputusan Gubernur No. 201 Tahun 1984 diadakan perluasan kawasan laut Wisata Manado yaitu dengan ditambahkannya Arakan-Wawontulap.
Pada tahun 1986 Bunaken ditetapkan sebagai Cagar Alam Laut Bunaken manado Tua berdasarkan pada surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 328/Kpts-II/1986.
Pada tahun 2005 Taman Nasional Bunaken resmi ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO.