Bencana Chernobyl, Bencana Nuklir di Kawasan Pipyat, Ukraina Tahun 1986

  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Chernobyl terletak di sebuah kota kecil, Pripyat yang berada di Ukraina yang pada waktu itu masih menjadi bagian dari Uni Soviet.

Pembangunan pembangkit itu dimulai pada akhir 1970-an dengan rencana memiliki empat reaktor nuklir yang masing-masing mampu menghasilkan 1.000 megawatt.

Pada tahun 1983, empat reaktor telah selesai, dan penambahan dua reaktor lainnya direncanakan pada tahun-tahun berikutnya.

Berbagai metode pengujian dan pengamatan dilakukan pada empat reaktor agar mampu memberikan tenaga listrik yang sesuai rencana.

Pada 26 April 1986, sebuah reaktor di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobhyl, di Uni Soviet, meledak.

32 tahun setelah peristiwa tersebut, wilayah Chernobyl menjadi ‘kota mati’ yang memiliki daya tarik wisata.

Kronologi

Setelah pembangunan selesai, beberapa teknisi mulai melakukan pengujian terhadap beberapa reaktor di pembangkit nuklir ini.

Namun, pengujian yang dilakukan tak sesuai dengan yang diharapkan semua orang.

Kecerobohan teknisi dalam pengecekan turbin menyebabkan reaktor tak stabil.

Pada pukul 01.30 waktu setempat, sebuah alarm berbunyi berbunyi di Chernobyl ketika para petugas sedang melakukan pengujian.

Panel kontrol menandakan terjadi krisis besar di reaktor nomor empat.

Terjadi lonjakan energi secara tiba-tiba yang membuat reaktor terlalu panas dan akhirnya meledak.

Beberapa detik kemudian, ledakan terjadi dan menyebabkan kebakaran pada atap reaktor nomor 3.

Sistem keamanan otomatis tak bisa bekerja maksimal ketika itu.

Diperkirakan, daya ledak yang dihasilkan setara dengan 500 bom nuklir.

Saat udara tersedot ke dalam reaktor yang hancur, itu memicu gas karbon monoksida yang mudah terbakar.

Akibatnya, kebakaran terjadi di Chernobyl selama sembilan hari.

Petugas pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian dalam beberapa menit dan mulai melawan kobaran api tanpa peralatan untuk melindungi mereka dari efek radiasi nuklir.

Beberapa hari kemudian, banyak petugas pemadam kebakaran itu yang mati.

Kemudian di hari berikutnya, reaktor nomor tiga ditutup dilanjutkan reaktor satu dan dua.

Atap reaktor yang meledak itu melepaskan debu partikel radioaktif ke atmosfer.

Menurut data resmi setelah kecelakaan, sekitar 60% materi radioaktif jatuh di Belarusia.

Hujan beracun merusak tanaman dan menyebabkan mutasi hewan di sana.

Selain itu, efek yang menghancurkan juga dirasakan di negara Skandinavia, Swiss, Yunani, Italia, Prancis dan Inggris.

Jumlah radiasi dari bencana ini, 100 kali lebih besar dibanding bom atom yang dijatuhkan AS di Nagasaki dan Hiroshima, Jepang.

Pemerintah Uni Soviet menunggu selama 24 jam untuk mengevakuasi penduduk di kota terdekat Chernobyl, Pripyat.

Lebih dari 100 ribu orang dievakuasi dari wilayah tersebut setelah bencana terjadi. Mereka tidak diperbolehkan untuk kembali ke rumahnya.

Radius 18 mil dari reaktor Chernobyl ditetapkan sebagai “Zona Eksklusif”.

Akses ke zona ini diperbolehkan apabila mendapat izin dari pemerintah Ukraina.

Dan hanya boleh berada di sana selama 12 jam.

Evakuasi Pripyat

Setelah kejadian tersebut, kehidupan berjalan seperti biasa selama hampir satu hari di kota Pripyat.

Pada 27 April 1986, pemerintah mulai mengevakuasi 50 ribu penduduk Pripyat.

Warga diberi tahu bahwa mereka akan pergi hanya untuk beberapa hari dan mereka pun tidak membawa banyak perbekalan.

Sebagian besar tidak ingin kembali ke kota tersebut.

Bencana besar ini tidak langsung diberitakan ke dunia internasional.

Ketika mendengar bencana itu, Pemimpin Swedia menuntut kejelasan mengenai dampak ledakan dari reaktor tersebut.

Pada 28 April 1986, Pemerintah Soviet mengumumkan kepada dunia mengenai lekadan ini.