Pria tidak pakai jimat, lalu ditabrak truk - TomoNews
- 5 years ago
THAILAND — Sanom Chantaraphirom adalah seorang pria berusia 58 tahun asal Thailand yang terkenal karena selalu mengenakan baju baja yang terbuat dari lusinan jimat Buddha.
Satu-dua tahun sebelumnya Sanom sudah dikenal luas oleh media Thailand karena video yang beredar memperlihatkan dirinya mengenakan “Baju Buddha” di jalanan kota asalnya, Sawaeng Ha.
Jimat Buddha dipercaya akan membawa keberuntungan di berbagai aspek kehidupan bagi yang mengenakannya. Pada umumnya, penganut Buddha di Thailand membawa setidaknya satu jimat.
Namun, berbeda dengan Sanom, dari ratusan jimat Buddha yang ia miliki, ia telah mengubahnya menjadi 3 set baju baja lengkap dengan helmnya sebagai tanda pengabdiannya pada Buddha.
Selama beberapa tahun, Sanom selalu mengenakan baju Buddhanya setiap hari saat ia bekerja sebagai tukang becak. Penampilannya yang unik mencuri perhatian orang sekitar. Bahkan ada yang meminta Sanom untuk membuatkan baju Buddha seperti miliknya.
Namun, Sanom selalu menolaknya karena menurutnya jika kepercayaannya belum kuat, baju ini tidak akan bekerja secara maksimal.
Namun takdir tidak bisa diprediksi. Pada tanggal 1 Maret lalu Sanom pergi tanpa mengenakan ‘baju Buddha’ nya untuk pergi ke toko dekat rumahnya.
Tiba-tiba sebuah truk kecil menabrak Sanom dan merobohkan bangunan dekat toko tersebut. Tragedi itu pun merenggut nyawa Sanom.
Polisi pun menangkap pengemudi truk tersebut dan akan diadili karena menyebabkan kematian akibat kelalaian.
SOURCES: Sanook
https://www.sanook.com/news/7696122/
Satu-dua tahun sebelumnya Sanom sudah dikenal luas oleh media Thailand karena video yang beredar memperlihatkan dirinya mengenakan “Baju Buddha” di jalanan kota asalnya, Sawaeng Ha.
Jimat Buddha dipercaya akan membawa keberuntungan di berbagai aspek kehidupan bagi yang mengenakannya. Pada umumnya, penganut Buddha di Thailand membawa setidaknya satu jimat.
Namun, berbeda dengan Sanom, dari ratusan jimat Buddha yang ia miliki, ia telah mengubahnya menjadi 3 set baju baja lengkap dengan helmnya sebagai tanda pengabdiannya pada Buddha.
Selama beberapa tahun, Sanom selalu mengenakan baju Buddhanya setiap hari saat ia bekerja sebagai tukang becak. Penampilannya yang unik mencuri perhatian orang sekitar. Bahkan ada yang meminta Sanom untuk membuatkan baju Buddha seperti miliknya.
Namun, Sanom selalu menolaknya karena menurutnya jika kepercayaannya belum kuat, baju ini tidak akan bekerja secara maksimal.
Namun takdir tidak bisa diprediksi. Pada tanggal 1 Maret lalu Sanom pergi tanpa mengenakan ‘baju Buddha’ nya untuk pergi ke toko dekat rumahnya.
Tiba-tiba sebuah truk kecil menabrak Sanom dan merobohkan bangunan dekat toko tersebut. Tragedi itu pun merenggut nyawa Sanom.
Polisi pun menangkap pengemudi truk tersebut dan akan diadili karena menyebabkan kematian akibat kelalaian.
SOURCES: Sanook
https://www.sanook.com/news/7696122/