52 warga Jatim minggat dari rumah karena isu kiamat - TomoNews
  • 5 years ago
MALANG / INDONESIA — 52 warga kota Ponorogo, Jawa Timur, percaya kiamat akan datang dalam waktu dekat. Akibatnya mereka segera menjual rumah, tanah, dan barang berharga lainnya, lalu mengungsi ke kota Malang.

Berdasarkan laporan dari Liputan6, isu ini bermula dari seorang pria berumur 48 tahun bernama Katimun. Di tahun 2008, Katimun memutuskan pulang kampung ke kota Ponorogo, setelah 18 tahun menuntut ilmu di Pondok Pesantren Miftahul Falahil Mubtadiin, Malang.

Dari luar, kegiatan yang dilakukan di tempat Katimun seperti kegiatan muslim pada umumnya. Namun rupanya, Katimun memberikan ajaran yang disebut Thoriqoh Musa As. Terdapat 7 ajaran kontroversial yang menyihir 52 warga Ponorogo mengungsi karena percaya kiamat akan datang.

Dilaporkan oleh Detik, salah satu pengasuh ponpes Gus Romli membantah telah memberikan ajaran sesat. Gus Romli mengaku ia hanya menyampaikan 10 tanda kiamat yang tertulis di Al-Quran. Salah satunya adalah meteor jatuh, yang ia yakini akan datang pada bulan Ramadhan ini. Oleh karena itu, dalam salah satu ajarannya, jamaah diwajibkan membeli gabah. Hal itu dilakukan untuk persiapan pasca meteor jatuh.

Bupati Ponorogo Ipong telah meminta Gubernur Jawa Timur dan MUI untuk segera turun tangan menindak peristiwa ini.

SOURCES: Liputan6, Detik
https://www.liputan6.com/regional/read/3917300/thoriqoh-musa-as-dan-awal-mula-doktrin-kiamat-di-ponorogo
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4468112/pengasuh-ponpes-di-malang-jelaskan-soal-meteor-yang-jatuh-saat-ramadan?_ga=2.126768333.1958971032.1552447936-1776110017.1519874647
Recommended