Krtitik KPU soal Pemilihan Panelis Debat Capres, Boni Hargen: KPU Sudah Masuk Angin

  • 5 tahun yang lalu
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens mengkritik Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menunjuk mantan Wakil ketua KPK Bambang Widjojanto (BW) sebagai salah satu panelis debat Capres-Cawapres pada 17 Januari 2019 mendatang.

"KPU kurang hati-hati dan kurang bijaksana atau jangan-jangan sudah masuk angin," kata Boni di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/1/2019).

Boni mengatakan, masuknya BW sebagai panelis sebagai bentuk agenda seting yang sengaja untuk memasukan tim sukses kedalam debat capres-cawapres.

Padahal, kata Boni, BW merupakan tim sukses pemenangan pasangan Anies Baswedan- Sandiaga Uno dalam Pilgub DKI 2017 lalu.

Sedangkan, Sandiaga Uno kini menjadi Cawapres maju bersama Prabowo Subianto.

"Jadi buat saya KPU sudah masuk angin, silakan dibantah tapi menurut saya KPU sudah masuk angin," jelas Boni.

Menurutnya, harusnya KPU bisa lebih bijak dengan memilih sejumlah panelis dari tokoh-tokoh publik, media, masyarakat sipil dan bukan dari kelompok atau instansi negara.

"bukan juga dari kelompok politik yang sudah terafiliasi, harus dari netral lah," tegas Boni.

"Sosok seperti Najwa Shihab bagus, carilah orang-orang seperti itu , para peneliti yang hebat-hebat, banyak dan sangat netral, kenapa engga dipakai. Kenapa harus BW gitu loh," tutup Boni.

Sebelumnya, KPU telah menunjuk 7 orang akan menjadi panelis dalam debat pertama capres-cawapres pada 17 Januari 2019.

Adapun, nama-nama seperti pakar hukum internasional Hikmahanto Juwana, mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) Bagir Manan, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, pengajar hukum tata negara dan hukum administrasi negara Bivitri Susanti.

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo, mantan wakil ketua KPK Bambang Widjojanto, dan ahli hukum tata negara Margarito Kamis.(*)

Dianjurkan