Saturnus kehilangan cincinnya adalah ‘kasus skenario terburuk’ - TomoNews
  • 5 years ago
GREENBELT, MARYLAND — Penelitian NASA baru menegaskan bahwa Saturnus kehilangan cincinnya dengan laju yang oleh para peneliti digambarkan sebagai "skenario terburuk."

Phys.org melaporkan bahwa menggunakan pengamatan yang dilakukan oleh Voyager 1 dan 2 dekade lalu, para ilmuwan mengatakan cincin tersebut ditarik ke Saturnus oleh gravitasi sebagai hujan partikel es yang berdebu di bawah pengaruh medan magnet planet.

Menurut James O'Donoghue dari NASA Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Maryland, 'hujan deras' ini mengalirkan cukup air setiap 30 menit untuk mengisi kolam renang ukuran Olimpiade.

Menurut perkiraan para ilmuwan, cincin itu bisa benar-benar hilang dalam 100 juta tahun.

Cincin Saturnus terutama terdiri dari bongkahan es air yang ukurannya mulai dari debu mikroskopis hingga bebatuan beberapa meter lebarnya.

Partikel cincin memiliki beberapa kekuatan yang bekerja padanya. Gravitas Saturnus ingin menarik partikel ke planet ini, sementara kecepatan orbitnya ingin menembak ke luar angkasa.


Partikel-partikel kecil itu juga dapat bermuatan listrik dari Matahari atau dari awan plasma.
Partikel bermuatan ini juga bisa merasakan tarikan medan magnet Saturnus, yang melengkung ke dalam menuju planet di cincin Saturnus.
Recommended