Dua pria memulai ekspedisi sebrangi Antartika - TomoNews
- 5 years ago
ANTARTIKA — Dua penjelajah memulai ekspedisi mereka awal bulan ini untuk mencoba menyeberangi Antartika sendiri, tanpa dukungan apa pun.
Colin O’Brady adalah seorang atlet berpengalaman yang memiliki rekor dunia dalam mendaki puncak tertinggi di semua tujuh benua hanya dalam 132 hari, sementara Louis Rudd memutuskan untuk melakukan ekspedisi ini untuk menghormati temannya yang mengajarinya tentang eksplorasi kutub.
O'Brady dan Rudd memulai perjalanan mereka di Ronne Ice Shelf, yang setinggi 600 kaki, di Antartika dan berencana untuk menyelesaikannya di Ross Ice Shelf, memakan waktu sekitar dua bulan, lapor New York Times.
Mereka bisa bermain ski hingga 12 jam sehari di angin hingga 100 mph, menurut Gear Junkie.
Untuk melakukan perjalanan mereka, kedua pria itu harus membawa peralatan seperti kantong tidur yang dapat menahan suhu -40 derajat Fahrenheit, panel surya portabel, ski lintas alam, telepon satelit, dan pelacak GPS di antara yang lainnya.
Selama ekspedisi mereka, mereka harus membawa kereta luncur Nordik, yang disebut pulks, bersama mereka bersama dengan makanan, bahan bakar memasak, peralatan berkemah dan ski yang dilapisi dengan kulit sintetis untuk daya tarik yang lebih baik.
Satu-satunya orang yang telah berhasil menyelesaikan perjalanan solo di Antartika adalah Felicity Aston yang melakukan perjalanan solo 1.084 mil dari Ross Ice Shelf ke Ronne Ice Shelf di Antartika dan menerima Guinness World Record, menurut laporan.
Colin O’Brady adalah seorang atlet berpengalaman yang memiliki rekor dunia dalam mendaki puncak tertinggi di semua tujuh benua hanya dalam 132 hari, sementara Louis Rudd memutuskan untuk melakukan ekspedisi ini untuk menghormati temannya yang mengajarinya tentang eksplorasi kutub.
O'Brady dan Rudd memulai perjalanan mereka di Ronne Ice Shelf, yang setinggi 600 kaki, di Antartika dan berencana untuk menyelesaikannya di Ross Ice Shelf, memakan waktu sekitar dua bulan, lapor New York Times.
Mereka bisa bermain ski hingga 12 jam sehari di angin hingga 100 mph, menurut Gear Junkie.
Untuk melakukan perjalanan mereka, kedua pria itu harus membawa peralatan seperti kantong tidur yang dapat menahan suhu -40 derajat Fahrenheit, panel surya portabel, ski lintas alam, telepon satelit, dan pelacak GPS di antara yang lainnya.
Selama ekspedisi mereka, mereka harus membawa kereta luncur Nordik, yang disebut pulks, bersama mereka bersama dengan makanan, bahan bakar memasak, peralatan berkemah dan ski yang dilapisi dengan kulit sintetis untuk daya tarik yang lebih baik.
Satu-satunya orang yang telah berhasil menyelesaikan perjalanan solo di Antartika adalah Felicity Aston yang melakukan perjalanan solo 1.084 mil dari Ross Ice Shelf ke Ronne Ice Shelf di Antartika dan menerima Guinness World Record, menurut laporan.