Kampanye Damai, Komitmen atau Jargon? - SATU MEJA (4)
- 6 tahun yang lalu
Deklarasi damai pasangan calon presiden Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah ditandatangani. Maraknya isu SARA, hoaks, dan politik uang yang kerap mewarnai kampanye menjadi harapan agar tak lagi jadi komoditi. Namun, aksi Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang "walk out" di tengah deklarasi damai, jadi hal yang patut dicermati. Adanya massa pendukung pasangan calon yang tak mematuhi tata tertib menjadi alasannya.
Isu lain yang juga menuai kontroversi adalah gubahan lagu "Potong Bebek Angsa". Demi mengangkat nama pasangan calon dan menjatuhkan lawan politik, lirik lagu anak pun dipolitisasi. Sejatinya, elite politik haruslah mengedepankan moral dan etika dalam berpolitik, bukan justru menodai semangat berdemokrasi di ajang kontestasi politik negeri.
Lantas, mampukah kedua kubu berkampanye dan menjaga komitmen damai hingga masa pemilu tiba?
Isu lain yang juga menuai kontroversi adalah gubahan lagu "Potong Bebek Angsa". Demi mengangkat nama pasangan calon dan menjatuhkan lawan politik, lirik lagu anak pun dipolitisasi. Sejatinya, elite politik haruslah mengedepankan moral dan etika dalam berpolitik, bukan justru menodai semangat berdemokrasi di ajang kontestasi politik negeri.
Lantas, mampukah kedua kubu berkampanye dan menjaga komitmen damai hingga masa pemilu tiba?