Fasilitas Minim, Kegiatan Belajar Mengajar Terhenti
- 6 tahun yang lalu
Melihat anak-anak tidak berada di sekolah pada saat jam sekolah menjadi pemandangan yang biasa beberapa bulan terakhir di Kampung Nggolar, Merauke, Papua.
Yohana Cukuwawa satu-satunya guru di SD Nggolar tidak bisa setiap hari hadir. Rumah Yohana cukup jauh dari Kampung Nggolar. Ketika bisa hadir di sekolah, Yohana harus pontang panting sendirian mengajar empat kelas. SD Nggolar hanya memiliki 3 ruangan itupun hanya 2 ruangan yang layak difungsikan sebagai ruang belajar. Kedua ruangan tersebut harus diisi oleh siswa dari 4 kelas.
Semua keterbatasan di SD Nggolar membuat sebagian orang tua memilih memindahkan anak mereka ke sekolah berasrama di Kampung Wasur yang berjarak 9 kilometer dari Desa Nggolar.
Yohana Cukuwawa satu-satunya guru di SD Nggolar tidak bisa setiap hari hadir. Rumah Yohana cukup jauh dari Kampung Nggolar. Ketika bisa hadir di sekolah, Yohana harus pontang panting sendirian mengajar empat kelas. SD Nggolar hanya memiliki 3 ruangan itupun hanya 2 ruangan yang layak difungsikan sebagai ruang belajar. Kedua ruangan tersebut harus diisi oleh siswa dari 4 kelas.
Semua keterbatasan di SD Nggolar membuat sebagian orang tua memilih memindahkan anak mereka ke sekolah berasrama di Kampung Wasur yang berjarak 9 kilometer dari Desa Nggolar.