PlayerUnknown’s Battlegrounds: Cina larang game populer karena kurangnya nilai sosial - TomoNews
- 7 years ago
BEIJING — Battleen PlayerUnknown mungkin menjadi hit besar di mana-mana di dunia, tapi serahkan ke China untuk membidik konten kekerasan video game yang bertahan.
Gameplay di Battlegrounds adalah game Hunger Games. Dimulai dengan pemain terjun payung ke sebuah pulau terpencil, mengais-ngais untuk segala jenis senjata, dan kemudian saling bertarung sampai mati. Orang yang terakhir berdiri menang!
Meski belum diluncurkan secara resmi di China, permainannya sudah memiliki beberapa pemain China yang cukup besar. Tapi dengan regulator yang mengeluh terlalu banyak darah, sepertinya Battlegrounds tidak akan mendapatkan lisensi dalam waktu dekat.
Jika ya, perkirakan akan dipotong dan disensor agar sesuai dengan nilai-nilai sosialis dan budaya tradisional China.Hmm, asyik.
Asosiasi hak cipta China mungkin bukan penggemar game yang sangat kompetitif, tapi lebih baik melakukan kekerasan dalam permainan daripada di kehidupan nyata, yang mungkin terjadi jika para pemain merasa bosan dengan kepolisian mereka.
Gameplay di Battlegrounds adalah game Hunger Games. Dimulai dengan pemain terjun payung ke sebuah pulau terpencil, mengais-ngais untuk segala jenis senjata, dan kemudian saling bertarung sampai mati. Orang yang terakhir berdiri menang!
Meski belum diluncurkan secara resmi di China, permainannya sudah memiliki beberapa pemain China yang cukup besar. Tapi dengan regulator yang mengeluh terlalu banyak darah, sepertinya Battlegrounds tidak akan mendapatkan lisensi dalam waktu dekat.
Jika ya, perkirakan akan dipotong dan disensor agar sesuai dengan nilai-nilai sosialis dan budaya tradisional China.Hmm, asyik.
Asosiasi hak cipta China mungkin bukan penggemar game yang sangat kompetitif, tapi lebih baik melakukan kekerasan dalam permainan daripada di kehidupan nyata, yang mungkin terjadi jika para pemain merasa bosan dengan kepolisian mereka.