Korea Utara menciptakan hulu ledak miniatur untuk ICBM - TomoNews
- 7 years ago
KOREA UTARA TELAH MENCIPTAKAN HULU LEDAK MINIATUR UNTUK ICBM
Korea Utara sekarang memiliki hulu ledak yang sesuai dengan ukuran rudalnya.
Presiden Amerika Donald Trump memberi peringatan kepada Korea Utara setelah Washington Post mengungkapkan bahwa Pyongyang telah menghasilkan hulu ledak miniatur.
Badan Intelijen Pertahanan Amerika mengatakan bahwa Korea Utara telah berhasil menciptakan hulu ledak miniatur untuk rudal balistik antar-benuanya.
Negara sekarang memiliki rudal yang dilaporkan dengan jangkauan antara 180 hingga 7,200 mil.
Laporan juga memperkirakan bahwa Korea Utara memiliki hingga 60 hulu ledak nuklir. Rusia dan Amerika Serikat masih memiliki jumlah hulu ledak nuklir terbesar di dunia, masing-masing diperkirakan sekitar 7.000 dan 6,800.
Korea Utara melakukan dua pengujian ICBM pada bulan lalu, memamerkan potensi untuk mengenai sebagian besar daratan Amerika Serikat.
Sebagai balasannya, Perserikatan Bangsa-bangsa telah memberikan sanksi yang paling sulit pada Korea Utara, suatu langkah yang dipuji oleh Presiden Trump.
Namun, Korea Utara mengatakan sanksi tidak akan menghentikan mereka membuat senjata nuklir dan telah mengancam Amerika untuk membayar konsekuensi nya.
Korea Utara sekarang memiliki hulu ledak yang sesuai dengan ukuran rudalnya.
Presiden Amerika Donald Trump memberi peringatan kepada Korea Utara setelah Washington Post mengungkapkan bahwa Pyongyang telah menghasilkan hulu ledak miniatur.
Badan Intelijen Pertahanan Amerika mengatakan bahwa Korea Utara telah berhasil menciptakan hulu ledak miniatur untuk rudal balistik antar-benuanya.
Negara sekarang memiliki rudal yang dilaporkan dengan jangkauan antara 180 hingga 7,200 mil.
Laporan juga memperkirakan bahwa Korea Utara memiliki hingga 60 hulu ledak nuklir. Rusia dan Amerika Serikat masih memiliki jumlah hulu ledak nuklir terbesar di dunia, masing-masing diperkirakan sekitar 7.000 dan 6,800.
Korea Utara melakukan dua pengujian ICBM pada bulan lalu, memamerkan potensi untuk mengenai sebagian besar daratan Amerika Serikat.
Sebagai balasannya, Perserikatan Bangsa-bangsa telah memberikan sanksi yang paling sulit pada Korea Utara, suatu langkah yang dipuji oleh Presiden Trump.
Namun, Korea Utara mengatakan sanksi tidak akan menghentikan mereka membuat senjata nuklir dan telah mengancam Amerika untuk membayar konsekuensi nya.