Cina membangun Kota Hutan pertama di dunia - Tomonews
- 7 years ago
CINA MEMBANGUN KOTA HUTAN PERTAMA DI DUNIA
Cina sedang membangun sebuah kota yang tertutupi tanaman.
Kota hutan pertama di dunia, dirancang oleh arsitek Italia Stefano Boeri, sedang dibangun di Cina Selatan. Diperkirakan akan selesai pada tahun 2020.
Forest City terletak di wilayah pegunungan utara kota Liuzhou di Cina Selatan.
Kota akan dapat menampung 30.000 orang, mencakup kantor, rumah, Hotel, rumah sakit dan sekolah-sekolah.
Bangunan akan menarik energi panas bumi untuk memberikan sistem pendinginan dan penghangat untuk interior.
Solar panel akan dipasang di atas atap untuk memanen energi matahari.
Total 40.000 pohon dan satu juta dari lebih dari 100 spesies akan ditanam di bangunan, Taman dan jalanan kota.
Pohon dan tanaman akan menyerap kira-kira sekitar 10.000 ton karbon dioksida dan 57 ton polutan debu halus setiap tahunnya. Sementara itu akan menghasilkan 900 ton oksigen setiap tahunnya.
Rel kereta api cepat akan menghubungkan Kota Hutan ke kota yang ada Liuzhou, yang berpenduduk lebih dari 3,7 juta orang.
Hutan Vertikal adalah sebuah konsep yang populer dalam arsitektur saat ini. Nanjing, di Timur Cina, sedang membangun dua menara hijau yang dapat menyerap 25 ton karbon dioksida per tahunnya. Kota Taipei di Taiwan juga membangun sebuah menara penyerap-karbon, yang dilaporkan mampu menyerap 130 ton emisi karbon dioksida dalam setahun.
Cina sedang membangun sebuah kota yang tertutupi tanaman.
Kota hutan pertama di dunia, dirancang oleh arsitek Italia Stefano Boeri, sedang dibangun di Cina Selatan. Diperkirakan akan selesai pada tahun 2020.
Forest City terletak di wilayah pegunungan utara kota Liuzhou di Cina Selatan.
Kota akan dapat menampung 30.000 orang, mencakup kantor, rumah, Hotel, rumah sakit dan sekolah-sekolah.
Bangunan akan menarik energi panas bumi untuk memberikan sistem pendinginan dan penghangat untuk interior.
Solar panel akan dipasang di atas atap untuk memanen energi matahari.
Total 40.000 pohon dan satu juta dari lebih dari 100 spesies akan ditanam di bangunan, Taman dan jalanan kota.
Pohon dan tanaman akan menyerap kira-kira sekitar 10.000 ton karbon dioksida dan 57 ton polutan debu halus setiap tahunnya. Sementara itu akan menghasilkan 900 ton oksigen setiap tahunnya.
Rel kereta api cepat akan menghubungkan Kota Hutan ke kota yang ada Liuzhou, yang berpenduduk lebih dari 3,7 juta orang.
Hutan Vertikal adalah sebuah konsep yang populer dalam arsitektur saat ini. Nanjing, di Timur Cina, sedang membangun dua menara hijau yang dapat menyerap 25 ton karbon dioksida per tahunnya. Kota Taipei di Taiwan juga membangun sebuah menara penyerap-karbon, yang dilaporkan mampu menyerap 130 ton emisi karbon dioksida dalam setahun.