Restoran sushi di kritik karena memperlihatkan video pemotongan ikan hidup - Tomonews
- 7 years ago
RESTORAN SUSHI DIBANTAI KARENA MEMPOSTING VIDEO CARA MENYIAPKAN SUSHI
Apakah Anda seorang penggemar sushi? mmmmmmm...
Bagaimana kalau sashimi! Jika Anda suka, maka tidak ada salahnya untuk mengetahui bagaimana cara hidangan favorit Jepang ini dibuat...
Yah, setidaknya tidak akan menyakiti Anda. Di sisi lain ikan Turbot ini mungkin akan mengatakan hal yang berbeda...
Teknik yang dilakukan oleh koki terlatih ini melibatkan melumpuhkan ikan untuk mempertahankan kualitas makanan lebih lama lagi.
Restoran Umezushi memanggil hal ini sebagai versi ‘cheat’ dari metode tradisional Jepang yang dikenal sebagai "ikejime."
Potongan pertama memutus tulang belakang dan pembuluh darah di antara tubuh dan otak. Selanjutnya, ekor dicincang, untuk mengalirkan darah keluar.
Potongan Kedua membuka tubuh untuk memasukkan paku logam tipis ke tubuhnya, yang dengan hati-hati diarahkan untuk menusuk otak belakang ikan, terletak tepat di atas mata. Langkah ini adalah langkah terakhir, untuk membunuh hewan.
Anda mungkin melihat ikan masih bergerak-gerak ketika sedang ditusuk, tetapi Umezushi meyakinkan kita itu hanyalah sinyal tak menentu dari sistem saraf pasca kematian. Restoran berkata metode menghentikan transmisi sinyal ke otot, menunda tubuh kaku pasca kematian sehingga mempertahankan tekstur yang lembut.
Meskipun metode ini secara luas dianggap sebagai cara membunuh ikan yang tercepat dan paling manusiawi, banyak pecinta sushi tidak tega melihat ikan malang dicincang dengan cara seperti itu, mengutuk restoran karena telah melakukan praktek mengerikan pada ikan-ikan tersebut.
Pengguna Facebook Annie Carter memposting "tidak akan pernah makan sushi lagi jika ini adalah cara mereka mempersiapkannya dan dijamin tidak akan mengunjungi restoran ini!!” Hmmm, oke...
Pengguna Tom Booth memposting "Kawan, jangan perlihatkan hal ini - ya, ikan itu memang segar, tetapi orang tidak ingin melihatnya."
Dan pengguna Wesley Ryan-Nield berkata "menurutku itu cukup menyedihkan. Saya suka Umezushi, tapi apakah Anda harus mempromosikan Facebook Anda dengan cara seperti ini?" Meskipun terganggu dengan video, Wesley melanjutkan berkata "Tidak sabar untuk mengunjungi restoran Anda lagi Jumat berikutnya! Pastikan Anda memiliki banyak belut.”
Ada sesuatu yang mencurigakan tentang semua logika di sini.
Jika Anda baik-baik saja dengan memakan ikan yang sudah di atas piring, Apa salahnya memahami bagaimana cara makanan Anda dipersiapkan? Bahkan bukan Anda yang membunuhnya!
Apakah menyaksikan nyawa dilucuti dari makhluk hidup memaksa Anda untuk mempertimbangkan rasa sakit dan penderitaan yang mereka lalui demi kepuasan Anda?
Atau apakah Anda hanya tidak suka ketika melihat darah mengalir keluar dari hewan hidup.
Jika menonton pemotongan ikan ini terlalu seram untuk Anda, berusahalah untuk mempertimbangkan apa yang harus ikan ini lalui.
Jika Anda baik-baik saja dengan hal itu, silahkan mencicipi! Tapi jika tidak, Yah...mungkin hal ini dapat berarti sesuatu, hmmm...
Ingin mendengar lebih banyak kisah ikan? Silahkan menikmati!
Apakah Anda seorang penggemar sushi? mmmmmmm...
Bagaimana kalau sashimi! Jika Anda suka, maka tidak ada salahnya untuk mengetahui bagaimana cara hidangan favorit Jepang ini dibuat...
Yah, setidaknya tidak akan menyakiti Anda. Di sisi lain ikan Turbot ini mungkin akan mengatakan hal yang berbeda...
Teknik yang dilakukan oleh koki terlatih ini melibatkan melumpuhkan ikan untuk mempertahankan kualitas makanan lebih lama lagi.
Restoran Umezushi memanggil hal ini sebagai versi ‘cheat’ dari metode tradisional Jepang yang dikenal sebagai "ikejime."
Potongan pertama memutus tulang belakang dan pembuluh darah di antara tubuh dan otak. Selanjutnya, ekor dicincang, untuk mengalirkan darah keluar.
Potongan Kedua membuka tubuh untuk memasukkan paku logam tipis ke tubuhnya, yang dengan hati-hati diarahkan untuk menusuk otak belakang ikan, terletak tepat di atas mata. Langkah ini adalah langkah terakhir, untuk membunuh hewan.
Anda mungkin melihat ikan masih bergerak-gerak ketika sedang ditusuk, tetapi Umezushi meyakinkan kita itu hanyalah sinyal tak menentu dari sistem saraf pasca kematian. Restoran berkata metode menghentikan transmisi sinyal ke otot, menunda tubuh kaku pasca kematian sehingga mempertahankan tekstur yang lembut.
Meskipun metode ini secara luas dianggap sebagai cara membunuh ikan yang tercepat dan paling manusiawi, banyak pecinta sushi tidak tega melihat ikan malang dicincang dengan cara seperti itu, mengutuk restoran karena telah melakukan praktek mengerikan pada ikan-ikan tersebut.
Pengguna Facebook Annie Carter memposting "tidak akan pernah makan sushi lagi jika ini adalah cara mereka mempersiapkannya dan dijamin tidak akan mengunjungi restoran ini!!” Hmmm, oke...
Pengguna Tom Booth memposting "Kawan, jangan perlihatkan hal ini - ya, ikan itu memang segar, tetapi orang tidak ingin melihatnya."
Dan pengguna Wesley Ryan-Nield berkata "menurutku itu cukup menyedihkan. Saya suka Umezushi, tapi apakah Anda harus mempromosikan Facebook Anda dengan cara seperti ini?" Meskipun terganggu dengan video, Wesley melanjutkan berkata "Tidak sabar untuk mengunjungi restoran Anda lagi Jumat berikutnya! Pastikan Anda memiliki banyak belut.”
Ada sesuatu yang mencurigakan tentang semua logika di sini.
Jika Anda baik-baik saja dengan memakan ikan yang sudah di atas piring, Apa salahnya memahami bagaimana cara makanan Anda dipersiapkan? Bahkan bukan Anda yang membunuhnya!
Apakah menyaksikan nyawa dilucuti dari makhluk hidup memaksa Anda untuk mempertimbangkan rasa sakit dan penderitaan yang mereka lalui demi kepuasan Anda?
Atau apakah Anda hanya tidak suka ketika melihat darah mengalir keluar dari hewan hidup.
Jika menonton pemotongan ikan ini terlalu seram untuk Anda, berusahalah untuk mempertimbangkan apa yang harus ikan ini lalui.
Jika Anda baik-baik saja dengan hal itu, silahkan mencicipi! Tapi jika tidak, Yah...mungkin hal ini dapat berarti sesuatu, hmmm...
Ingin mendengar lebih banyak kisah ikan? Silahkan menikmati!