Paramedis membuang tubuh dekat tong sampah agar bisa pulang kerja - Tomonews
- 7 years ago
PARAMEDIS MEMBUANG TUBUH DI DEKAT TONG SAMPAH AGAR BISA PULANG TEPAT WAKTU
Paramedis bekerja untuk sebuah layanan ambulans sedang terburu-buru meninggalkan tempat kerja tepat waktu
hingga mereka dilaporkan meninggalkan tubuh seorang pria berusia 32 tahun di garasi ambulans ini, membiarkan shift berikutnya yang menanganinya.
Sekitar pukul 5:30, paramedis mendapat panggilan seorang tukang ledeng lokal pingsan di luar Stasiun pemadam kebakaran. Mereka tiba dan menemukan pria meninggal, dan mengangkat tubuh ke ambulans.
Tapi shift malam paramedis tersebut akan segera berakhir
Dan kamar mayat terdekat berada di sebuah rumah sakit di Cambridge, sekitar 24 mil jauhnya.
Jadi mereka malah memilih untuk kembali ke Stasiun ambulans mereka dan menaruh tubuh di dekat tempat sampah. Dilaporkan butuh lebih dari satu jam untuk kru berikutnya tiba dan menangani tubuh.
Ini adalah rasa malu kedua untuk awak kepala Dr Anthony Marsh, yang diejek pada bulan Agustus untuk menghabiskan 29.000 dolar uang pembayar pajak untuk membayar taksi.
Marsh mengeluarkan permintaan maaf tetapi menolak untuk mengkonfirmasi rincian insiden.
Paramedis bekerja untuk sebuah layanan ambulans sedang terburu-buru meninggalkan tempat kerja tepat waktu
hingga mereka dilaporkan meninggalkan tubuh seorang pria berusia 32 tahun di garasi ambulans ini, membiarkan shift berikutnya yang menanganinya.
Sekitar pukul 5:30, paramedis mendapat panggilan seorang tukang ledeng lokal pingsan di luar Stasiun pemadam kebakaran. Mereka tiba dan menemukan pria meninggal, dan mengangkat tubuh ke ambulans.
Tapi shift malam paramedis tersebut akan segera berakhir
Dan kamar mayat terdekat berada di sebuah rumah sakit di Cambridge, sekitar 24 mil jauhnya.
Jadi mereka malah memilih untuk kembali ke Stasiun ambulans mereka dan menaruh tubuh di dekat tempat sampah. Dilaporkan butuh lebih dari satu jam untuk kru berikutnya tiba dan menangani tubuh.
Ini adalah rasa malu kedua untuk awak kepala Dr Anthony Marsh, yang diejek pada bulan Agustus untuk menghabiskan 29.000 dolar uang pembayar pajak untuk membayar taksi.
Marsh mengeluarkan permintaan maaf tetapi menolak untuk mengkonfirmasi rincian insiden.