Fakta tentang Siti Aishah pembunuh kakak Kim Jong Un - Tomonews
  • 7 years ago
FAKTA TENTANG SITI AISHAH
PEMBUNUH KAKAK KIM JONG UN

Berita terheboh saat ini sudah bukan lagi soal Pilkada DKI, melainkan tentang siapakah Siti Aishah sang pembunuh kakak pemimpin dari Korea Utara?

Kim Jong-Nam tewas dibunuh pada tanggal 13 Februari 2017 saat ia berada di Kuala Lumpur International Airport sebelum ia terbang menuju Macau.

CCTV bandara menangkap dua figur wanita yang diduga menjadi tersangka dalam kasus ini.

Salah satu tersangka yang membawa paspor Indonesia, bernama Siti Aishah. Wanita kelahiran 11 Februari 1992 ini berasal dari kota Serang provinsi Banten.

Menurut pemeriksaan kemenlu Republik Indonesia, paspor Siti Aishah dikeluarkan melalui kantor Imigrasi di Jakarta Barat.

[CUT 1]
Sebelum hijrah ke Malaysia, Siti bekerja di konveksi dan menikah dengan anak bosnya. Di tahun 2012 mereka berpisah karena ia berselingkuh.

Kepolisian menduga bahwa Siti Aishah adalah mata-mata dari Korea Utara. Namun hal ini disangkal oleh mantan ayah mertuanya, Akiong, saat ditemui sejumlah wartawan.

Akiong, mengatakan bahwa Siti tidak bisa berbahasa Inggris. Jadi mana mungkin menjadi agen. Setahu Akiong, Siti bekerja sebagai penjaga toko di Batam.

Beberapa media mengatakan bahwa ada kemungkinan Siti Aishah dan rekannya dimanfaatkan oleh agen rahasia asing untuk melakukan pembunuhan.

Menurut catatan Imigrasi Malaysia, Siti mengunjungi Malaysia terakhir pada tanggal 16 November 2016 melalui terminal feri Antarbangsa di Johor Baru.

Pada tanggal 21 Januari 2017, ia keluar dari Malaysia dan tidak ada keterangan lagi setelah itu.


Sebelum kejadian, Siti mengaku ditawari oleh seorang pria misterius di club malam untuk mengisengi seseorang demi acara TV. Siti dibayar 100 US dollar.


Setelah pembunuhan, Siti bersama pacarnya kabur dengan taksi. Lalu pada tanggal 16 Februari ia ditangkap di sebuah hotel pada pukul 2 dini hari.

Pihak kepolisian Malaysia masih melakukan proses investigasi lebih lanjut pada tersangka. Menurut pengakuan, mereka hanya mengira kalau ini semua untuk acara TV.
Recommended