Mengapa sambungan telepon Trump dan Taiwan sangat kontroversial? - Tomonews
  • 7 years ago
Download Aplikasi terfavorit kami di link berikut ini, sekarang juga! https://goo.gl/1pHjTA


MENGAPA SAMBUNGAN TELEPON TRUMP DENGAN TAIWAN SANGAT KONTROVERSIAL?




Presiden Donald Trump mengangkat satu panggilan telepon dari Taiwan dan semua orang menjadi heboh.

Tapi kenapa?

Perang saudara yang pecah di Cina pada tahun 1927 melibatkan Komunis revolusioner yang dipimpin oleh Mao Zedong, dan pemerintah nasionalis.

Nasionalis, yang dikalahkan pada tahun 1949, melarikan diri ke Taiwan, di mana mereka berharap untuk merebut kembali daratan. Pertempuran akhirnya berhenti, dengan kedua belah pihak diperintah secara terpisah. Namun, kedua belah pihak terus berseturu untuk mendapatkan klaim atas semua daratan Cina.

Cina dengan kepemerintahan Komunis telah mempertahankan bahwa Taiwan adalah sebuah provinsi yang memisahkan diri dan bahwa kedua belah pihak pada akhirnya harus bergabung. Pemerintah Berbasis Taiwan pada waktu itu menyatakan daratan Cina sedang dikendalikan oleh para pemberontak komunis yang tidak sah.

Sampai hari ini, Taiwan secara resmi dikenal sebagai ‘Republic of China’, sementara daratan Cina secara resmi disebut ‘People’s Republic of China’.

Selama beberapa dekade, Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya mengakui pemerintah Taiwan sebagai penguasa sah Cina, dengan pemerintah Taiwan mengklaim kursi Cina di Perserikatan Bangsa-bangsa. Namun, Amerika Serikat akhirnya mengalihkan pengakuan dari pemerintah Taiwan ke Beijing pada tahun 1979, dan banyak negara lain mengikutinya.


Hari ini, Taiwan adalah kedaulatan demokratis dimana sebagian besar warganya mengatakan mereka tidak akan menyerahkan kebebasan mereka untuk bersatu dengan daratan utama. Namun, Taiwan juga tak mampu secara resmi menyatakan kemerdekaan, karena Cina telah mengancam dengan kekuatan militer.

Cina juga khawatir bahwa Taiwan yang independen akan menciptakan contoh bagi daerah lain, seperti Tibet, untuk ikut memisahkan diri.

Cina telah membuat ancaman yang meyakinkan. Mereka melakukan latihan rudal pada tahun 1996 saat Taiwan mengadakan pemilu presiden langsung pertama.

Langkah bertujuan untuk membuat orang-orang tidak memberikan suara pada Lee Teng-hui, yang mendukung status terpisah dari Cina. Meskipun dengan taktik intimidasi tersebut, Taiwan memberikan 76% suara, dan Lee Terpilih dengan mayoritas suara 54%.

Meskipun ketegangan antara kedua sisi berlanjut, Taiwan dan Cina telah meningkatkan kerjasama selama bertahun-tahun dalam bentuk pos, perdagangan dan transportasi.

Karena kontroversi seputar Taiwan membuat Headline, anggota publik Amerika telah mempertanyakan mengapa Amerika menjual peralatan militer kepada Taiwan jika tidak akan secara resmi mengakui Taiwan sebagai bangsa berdaulat.

Amerika Serikat mengeluarkan hukum yang mengharuskan pemerintah menyediakan senjata defensif pada Taiwan untuk potensi serangan dari Cina.

Namun, untuk mempertahankan status quo, Amerika telah pada saat yang bersamaan mempertahankan bahwa kebijakan resmi tersebut bukan berarti mereka mendukung Taiwan.

Untuk menjaga perdamaian, Amerika telah mempertahankan posisi ambigu menjaga hubungan yang dekat ke Taiwan, sementara menolak untuk mengakui kemerdekaan.

percakapan telepon Trump dengan Presiden Taiwan adalah kejutan untuk Cina, karena mengangkat panggilan teleponnya bersama dengan pemimpin asing lainnya bisa dianggap bahwa Amerika menyetujui status berdaulat Taiwan.

Namun, apakah satu panggilan telepon dapat menggeser kebijakan Amerika Serikat yang telah ada masih harus diamati lagi.
Recommended