Pria mencoba menyunat dirinya sendiri - Tomonews
- 8 years ago
PRIA MENCOBA MENYUNAT DIRINYA SENDIRI
Dokter di rumah sakit di Zhejiang terkejut ketika seorang pria muda tertatih-tatih ke ruang gawat darurat mencengkeram selangkangannya yang berdarah.
Dr Hu, dokter spesialis bedah urologi, dipanggil ketika pria mengungkapkan bahwa ia telah berusaha untuk menyunat dirinya sendiri di rumah, menggunakan berbagai manual online. Ayah berusia 30 tahun menjelaskan dia tidak menyukai tampilan alat kelaminnya dan berusaha menyunat dirinya sendiri saat keluarganya sedang keluar rumah.
Pria menjelaskan bahwa guntingnya terlalu tumpul, jadi dia menggunakan pisau cukur untuk memotong kulup. Ia kemudian menjahit 8-10 jahitan ke dalam luka, hanya saja itu tidak menghentikan pendarahan. Pria juga menjelaskan bahwa ia tidak mau repot-repot untuk mensterilkan peralatan bedah nya.
Dr Hu mencatat bahwa kulup telah dipotong tak merata, meninggalkan tepi bergerigi, dan berdarah dari daerah dimana pembuluh darah kecil telah terpotong. Alat kelaminnya tampak tak beraturan dan bengkak.
Dr Hu memberitahu pria bahwa mereka perlu melakukan operasi kedua, untuk menghentikan pendarahan dan memperbaiki beberapa kerusakan yang diakibatkan olehnya. Dr Hu menghabiskan waktu prosedur hampir selama 1 jam, dengan pasien duduk dan mengoceh, karena ia hanya diberi obat bius lokal.
Keesokan harinya pria berlari dari rumah sakit tanpa membayar atau meninggalkan informasi kontak, dan dia masih berutang USD $160 untuk memperbaiki penyunatan gagalnya.
Dokter di rumah sakit di Zhejiang terkejut ketika seorang pria muda tertatih-tatih ke ruang gawat darurat mencengkeram selangkangannya yang berdarah.
Dr Hu, dokter spesialis bedah urologi, dipanggil ketika pria mengungkapkan bahwa ia telah berusaha untuk menyunat dirinya sendiri di rumah, menggunakan berbagai manual online. Ayah berusia 30 tahun menjelaskan dia tidak menyukai tampilan alat kelaminnya dan berusaha menyunat dirinya sendiri saat keluarganya sedang keluar rumah.
Pria menjelaskan bahwa guntingnya terlalu tumpul, jadi dia menggunakan pisau cukur untuk memotong kulup. Ia kemudian menjahit 8-10 jahitan ke dalam luka, hanya saja itu tidak menghentikan pendarahan. Pria juga menjelaskan bahwa ia tidak mau repot-repot untuk mensterilkan peralatan bedah nya.
Dr Hu mencatat bahwa kulup telah dipotong tak merata, meninggalkan tepi bergerigi, dan berdarah dari daerah dimana pembuluh darah kecil telah terpotong. Alat kelaminnya tampak tak beraturan dan bengkak.
Dr Hu memberitahu pria bahwa mereka perlu melakukan operasi kedua, untuk menghentikan pendarahan dan memperbaiki beberapa kerusakan yang diakibatkan olehnya. Dr Hu menghabiskan waktu prosedur hampir selama 1 jam, dengan pasien duduk dan mengoceh, karena ia hanya diberi obat bius lokal.
Keesokan harinya pria berlari dari rumah sakit tanpa membayar atau meninggalkan informasi kontak, dan dia masih berutang USD $160 untuk memperbaiki penyunatan gagalnya.