Imigran menjahit mulut dalam aksi protes di Calais Perancis
- 8 years ago
IMIGRAN MENJAHIT MULUT DALAM AKSI PROTES DI TEMPAT PENAMPUNGAN
Ketegangan meningkat minggu lalu ketika pemerintah memulai penggusuran dan pembongkaran sebagian tempat penampungan "Jungle" di Calais, Prancis.
tujuh pria menjahit mulut mereka sendiri dalam aksi protes.
Pria tersebut berbaris menuju polisi yang mengawasi penggusuran perkemahan,
membawa reklame bertuliskan, "perwakilan dari Perserikatan Bangsa-bangsa dan hak asasi manusia temui dan saksikanlah, kita adalah manusia," dan "dimanakah demokrasi, dimanakah kebebasan kita?"
Aksi itu mengingatkan ketika pengungsi menjahit bibir mereka pada bulan November selama aksi protes atas perlakuan di perbatasan Yunani-Macedonia, yang masih menjadi masalah pelik
Ribuan melarikan diri dari perang dan kemiskinan, dari Afghanistan hingga Suriah, migran telah berkumpul di Calais, Perancis, selama beberapa tahun ini.
Tempat penampungan kolektif darurat mereka telah membentuk komunitas dan disebut, "Hutan."
Kehadiran mereka telah menyebabkan ketegangan antara penduduk setempat dan polisi.
Pekan lalu, seorang hakim menegakkan aturan pemerintah agar mengusir imigran yang tinggal di bagian selatan dari perkemahan, dengan pengecualian beberapa bangunan sosial seperti sekolah dan teater, yang tidak boleh disentuh.
Sebelum perintah tersebut, pihak berwenang mengatakan mereka akan bekerja dengan organisasi-organisasi kemanusiaan untuk memindahkan pendatang ke Taman terdekat atau pusat-pusat penampungan lain di sekitar Prancis.
Laporan dari Calais mengatakan bahwa polisi menggunakan kekerasan yang melibatkan gas air mata, peluru karet, meriam air, buldoser, palu dan gergaji, walaupun otoritas Perancis pernah berjanji bahwa proses penggusuran akan bertahap dan damai.
-------------------------------------------------------------
Selamat datang di TomoNews Indonesia, kami membuat animasi dari beragam berita paling menarik yang ada di internet. Silahkan datang berkunjung untuk melihat animasi berita heboh dari berita dunia, gosip selebriti, skandal, kriminal bodoh, dan banyak lagi! Like Page kami sekarang juga untuk berita harian yang pastinya akan membuat anda tercengang!
Kunjungi website official untuk berita terhangat, dan tanpa sensor: http://us.tomonews.net
Follow juga halaman Facebook kami: https://www.facebook.com/tomonewsid
Silahkan cek aplikasi Android kami: http://bit.ly/1rddhCj
Silahkan cek aplikasi iOS kami: http://bit.ly/1gO3z1f
Dapatkan berita terhangat di kirimkan pada inbox kalian tiap harinya: http://bit.ly/tomo-newsletter
Ketegangan meningkat minggu lalu ketika pemerintah memulai penggusuran dan pembongkaran sebagian tempat penampungan "Jungle" di Calais, Prancis.
tujuh pria menjahit mulut mereka sendiri dalam aksi protes.
Pria tersebut berbaris menuju polisi yang mengawasi penggusuran perkemahan,
membawa reklame bertuliskan, "perwakilan dari Perserikatan Bangsa-bangsa dan hak asasi manusia temui dan saksikanlah, kita adalah manusia," dan "dimanakah demokrasi, dimanakah kebebasan kita?"
Aksi itu mengingatkan ketika pengungsi menjahit bibir mereka pada bulan November selama aksi protes atas perlakuan di perbatasan Yunani-Macedonia, yang masih menjadi masalah pelik
Ribuan melarikan diri dari perang dan kemiskinan, dari Afghanistan hingga Suriah, migran telah berkumpul di Calais, Perancis, selama beberapa tahun ini.
Tempat penampungan kolektif darurat mereka telah membentuk komunitas dan disebut, "Hutan."
Kehadiran mereka telah menyebabkan ketegangan antara penduduk setempat dan polisi.
Pekan lalu, seorang hakim menegakkan aturan pemerintah agar mengusir imigran yang tinggal di bagian selatan dari perkemahan, dengan pengecualian beberapa bangunan sosial seperti sekolah dan teater, yang tidak boleh disentuh.
Sebelum perintah tersebut, pihak berwenang mengatakan mereka akan bekerja dengan organisasi-organisasi kemanusiaan untuk memindahkan pendatang ke Taman terdekat atau pusat-pusat penampungan lain di sekitar Prancis.
Laporan dari Calais mengatakan bahwa polisi menggunakan kekerasan yang melibatkan gas air mata, peluru karet, meriam air, buldoser, palu dan gergaji, walaupun otoritas Perancis pernah berjanji bahwa proses penggusuran akan bertahap dan damai.
-------------------------------------------------------------
Selamat datang di TomoNews Indonesia, kami membuat animasi dari beragam berita paling menarik yang ada di internet. Silahkan datang berkunjung untuk melihat animasi berita heboh dari berita dunia, gosip selebriti, skandal, kriminal bodoh, dan banyak lagi! Like Page kami sekarang juga untuk berita harian yang pastinya akan membuat anda tercengang!
Kunjungi website official untuk berita terhangat, dan tanpa sensor: http://us.tomonews.net
Follow juga halaman Facebook kami: https://www.facebook.com/tomonewsid
Silahkan cek aplikasi Android kami: http://bit.ly/1rddhCj
Silahkan cek aplikasi iOS kami: http://bit.ly/1gO3z1f
Dapatkan berita terhangat di kirimkan pada inbox kalian tiap harinya: http://bit.ly/tomo-newsletter