Sepasang Kekasih Korban Metromini Maut; Keluarga Panik

  • 8 years ago
TEMPO.CO, Dua warga kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten menjadi korban kecelakaan maut bus Metromini dengan KRL commuter line di Tambora Jakarta Barat yang merenggut korban meninggal 18 orang pada Minggu pagi. Hingga Minggu petang, pihak keluarga dari korban kecelakaan maut Metromini versus KRL comuter Line yakni Uus Kurnawati histeris. Pihak keluarga juga masih menunggu kepastian kondisi anggota keluarga mereka.

Maryati, orang tua dari korban luka kecelakaan maut Metromini versus KRL Comuter Line di Tambora, Jakarta Barat yakni Uus Kurnawati histeris setelah mendengar jika anaknnya salah satu korban kecelakaan maut tersebut.

Maryati menyesalkan keberangkatan Uus ke Jakarta untuk menemani kekasihnya Amanudin di Jakarta pada Sabtu malam dengan tujuan pergi berjalan-jalan.

Amanudin yang merupakan kekasih Uus, juga ikut menjadi korban dalam kecelakan maut Metromini versus KRL Comuter Line di Tambora. Keduanya diketahui merupakan warga Kampung Jengkol, Kelurahan Teritih Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten.

Keduanya diketahui merupakan korban selamat dalam insiden kecelakaan yang terjadi pada Minggu pagi. Dan hingga Minggu petang, pihak keluarga Amanudin dan Uus Kurnawati terus memantau perkembangan kecelakaan maut tersebut melalui media masa elektronik.

Nasehudin, kakak kandung Amanudin, pertama kali mendapat informasi kecelakan yang menimpa adiknya dan Uus kekasih adiknya tersebut dari rekan satu kontrakan Amanudian yang berada di Jakarta. Mengetahui kabar Amanudin menjadi salah satu korban kecelakaan maut pihak keluarga panik dan histeris.

Diketahui korban Amanudin mengalami luka pada bagian kepala dan dada, namun untuk memastikan kondisi keluarganya yang menjadi korban kecelakaan maut metro mini pihak keluarga masih menunggu pemberitahuan resmi dari pihak yang mempunyai kewenangan.

Sementara itu pihak kelurahan Teritih, Walantaka, Kota Serang memastikan warganya ada yang menjadi korban kecelakaan maut Metromini versus KRL comuter line sebanyak dua orang yakni Amanudin dan Uus Kurnawati. Kabar tersebut didapat dari pihak rumah sakit di Jakarta. Hidayatullah Sekretaris Lurar Teritih memastikan keduanya mengalami luka–luka dan hingga Minggu petang kedua korban masih berada di salah satu rumah sakit di Jakarta.

Kecelakaan maut yang menewaskan delapan belas penumpang tersebut diduga terjadi karena sopir metro mini yang menerobos palang pintu kereta.

Jurnalis Video: Darma Wijaya
Editor dan Narator: Ngarto Februana