Setelah Go-Jek dan Grabbike, Kini Menyusul Bajajapp

  • 8 years ago
TEMPO.CO, Jakarta: Layanan bajaj berbasis aplikasi online diluncurkan hari ini, Rabu, 7 Oktober 2015. Aplikasi yang bernama Bajajapp ini diklaim berbeda dengan applikasi transportasi online yang lain. Menurut CEO Bajajapp Feryanto Njomin, Bajajapp hadir atas dasar penggabungan budaya dan teknologi karena menurut dia bajaj adalah kendaraan simbolik yang sudah hadir begitu lama di Jakarta dan masih banyak masyarakat yang menggunakan bajaj.

Menurut dia kurang lebih sudah ada 500 bajaj yang sudah beroperasi dengan menggunakan Bajajapp ini. Rencananya akhir tahun ini, aplikasi Bajajapp sudah digunakan oleh 7.000 pengemudi bajaj di Jakarta. Bajajapp hadir khusus untuk para pengemudi bajaj sehingga selain orang yang memiliki bajaj, orang tersebut tidak dapat bergabung bersama Bajajapp. Hal ini pun diklaim Feryanto dapat mengurangi gesekan sosial antar pengemudi bajaj.

Penentuan tarif Bajajapp ini juga berbeda dengan aplikasi tranportasi online lainnya. Makin jauh jarak yang ditempuh maka makin murah biaya yang harus dikeluarkan oleh pengguna aplikasi bajajapp ini. Akan tetapi hal ini masih terus dikoordinasikan dengan berbagai instansi terkait.

Bajajapp juga bertujuan meningkatkan industri dan penghasilan para pengemudi bajaj. Ia berharap agar kehadiran Bajajapp ini dapat memberikan tambahan pemasukan bagi para pengemudi bajaj.

Jurnalis Video: Ridian Eka Saputra